Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2018

Tak Pantas Lagi Menjadi Kakak Panutan

Tak pantas lagi, menjadi Kakak panutan Iya itulah, sapaan tukku kini Tapi itu, menurut pendapatku sendiri. Yang lampau, Ku slalu tersenyum. Meski senyumku seperti, Merengut, Manyun, Cemberut, Bahkan pernah dibilang, sedang tertawa, ataupun jua, sedang menangis, Begitulah yang orang nilai, Terlebih orangtuaku, begitu juga menilai .. Pada senyumku itu. Jelas, sebenarnya .. dari dulu, hingga kini. Aneh, memang. Entah mengapa, dari dulu, hingga kini. Ku takkan pernah bisa, senyum ikhlas dari hati ini. Ku takkan pernah bisa, bisa tuk menunjukan ... Senyumku yang sebenarnya. . Lampau, ku selalu ceria kesana-kemari dan tertawa lepas begitu sahaja. Entah mengapa, kini. Semua menghilang begitu sahaja. Ini benar-benar, seperti .. Bukan aku yang dahulu? ... Kemana diriku yang sebenarnya? ... Kemana? ..... Kenapa kini, menghilang semua. Musnah begitu sahaja. Tiada angin,