Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2018

Pharmacy in the Qur'an

Gambar
Assalamualaikum, kali ini saya akan membahas tentang ilmu sains "Farmasi." Do you know , Farmasi or Pharmacy? Iya siapa sih, yang tidak tahu jikalau Farmasi itu apa? Sains yang menjelaskan soal apa dan tugasnya apa saja, sih? Farmasi, adalah sains yang selalu membahas tentang alam pastinya hehe.. Farmasi itu sebenarnya banyak macamnya sih. Tapi yang saya ingin bahas di artikel ini, adalah Farmasi Apoteker. Profesi Farmasi Apoteker, itu selalu berfokus, membahas ke tujuan tentang dunia perobatan, entah itu obat-obatan untuk kecantikan pada diri manusia, entah itu obat-obatan untuk manusia sendiri ataupun hewan, dan juga tumbuhan. Siapa yang disini, tidak sering ataupun benar-benar tidak menyukai konsumsi obat sama sekali? Kalau obat untuk kecantikan pasti banyak yang konsumsi kan, wahai kaum hawa hihihi.. Jujur entah kenapa, sejak saya masih kecil itu sering meng - konsumsi obat-obatan. Iya karena katanya orangtua saya dulu, saya itu seri

Diary: Keluh Kesah, Senang Bahagia, Susah Sedih Bersama di Ambalan Penegak Pramuka

Assalamu'alaikum, Salam sahabat Pramukaku until Jannah - Nya. Gimana kabar kalian hari ini? Ku yakin pasti kalian sedih, kaget dan kecewa mendengar kabar jikalau ku benar-benar keluar dari SCOUT kita tercinta. Iya jujur aja deh jangan bohong! :P :D Terimakasih ya untuk kakak yang memimjam kacu atau dasi pramukanya, berkata 'Kia sudah cukup! Kalau sudah tak kuat tuk makan lagi, lebih baik kamu jangan paksain. Rasul tidak suka loh, jika seorang hambanya memakan makanan atapun minuman yang berlebihan', untuk kakak yang pernah bilang 'Kia nggak capek? Istirahat dulu gih jangan dipaksain!', untuk kakak yang berkata 'Kia udah cukup kia, cukup. Kalau nggak kuat, jangan dipaksain, istirahat aja dulu' Untuk kakak yang pernah bilang 'Semangaaaaaaaaaaat Kia! Semangaat! Ayo kia pasti bisa!' Tau sendirikan, aku terlalu maksain diri untuk makan yang pedas-pedas kalau sedang jajan. Kenapa? Karena tanpa pedas dijajanan tersebut, ku merasa makanan itu tera

{12 Mei 2018} Aku dan Kakak Kelas menjalin persahabatan until Jannah Lillahi Ta'ala

Belum lama kukenal, Belum lama kusapa, Belum lama kuakrab, Belum lama tertawa canda ini lepas, Belum lama rasa kecewa ini ada, Belum lama rasa senang, bahagia itu sekali Belum lama ku kenal kalian lebih dalam, Entah itu sifat, sikap, kebiasaannya, perilakunya. Kini kita nanti kan berpisah. Tak satu sekolah lagi. Entah kapan kan bersama. Assalamualaikum, Hai kakak kakak kelasku. Iya memang, aku ini bukan siapa-siapa kalian. Iya betul, aku memang adek kelas paling baru di sisi kalian. Iya memang, aku orang paling bawel. Soal kalian tak tanggung jawab, amanah, dan sebagainya. Namun justru kalianlah yang lebih bawel kepadaku. Disaat ku sering-seringnya down, nyerah, putus asa, entahlah apa daya hilang arah. Kalian memberikan tamparan kata-kata yang perlahan lahan kan membuatku bangkit. Meski itu sulit, namun kini jadi mudah. Sungguh, nikmat mana lagi yang udah didustakan oleh kita dariNya? Kurang beruntung apa kita? Tak ku sangka kalian orang t

Kakak Kelas

Pertama kali kita bertemu seperti begitu asingnya. Tapi, tatkala kini kita bertemu. Mulai akrab, kau sapa, ku malu. Ku abaikan Tapi mengapa kau terus menerus begitu padaku? Menyapa, Memberikan perkataan yang selalu, Sering membuatku sedih, Down tuk raih impian Meskipun itu kau lakukan secara tak sengaja Tapi jelas itulah yang telah menyakitkanku. Namun anehnya, Entah mengapa, kenapa Ada satu, atau dua perkataanmu itu Yang membuatku tersadarkan diri Tuk berubah lebih baik, Maju terus tuk menjadi yang lebih baik Ku bingung, Aku benar-benar bingung Ku ingin marah, tapi ku tak bisa. Ku ingin terus menerima? Namun, rasanya kini semakin sesak. Jika kau jauh dariku, Entah kenapa ku tak mau jauh Jika kelak kau nanti kan berpisah denganku Jelas pasti kukan sangat sedih Entah, Benar-benar ku tak mengerti. Harus seperti apa lagi ku utarakan, Uraikan dirimu dalam puisi ini. Hai, kakak kelasku. Jelas ku selalu mendoakanmu m