Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2016

Review Film Cinta Laki-laki Biasa Karya: Asma Nadia {Ala, Qia Nur Mala}

Gambar
FILM YANG JAM PENAYANGANNYA DI PERTAHANKAN, DARI AWAL TAYANG HINGGA DETIK-DETIK BERAKHIRNYA TAYANGNYA FILM INI DI BIOSKOP.  Saya merasa heran banget dengan warga Bekasi, yang tepatnya berada di Kecamatan Pondok Gede. Mau tahu, kenapa saya heran banget, dengan Kecamatan yang satu ini? Karena, biasanya mereka tidak mempertahankan Film bagus, banyak hikmahnya, bikin para kaum hawa alias Perempuan ke geer-an dan Bapeer bangeeet, seperti ini.  Entah mengapa, alasannya mereka penoton Bioskop, di salah satu Kecamatan ini. Mempertahankan jam penayangan film ini, dari awal tayang hingga berakhirnya, masa penayangan Film ini. Jarang sekali, saya melihat kejadian seperti ini. Tapi di satu sisi, saya bersyukur. Karena, hati mereka mulai tergerakkan untuk men- support Film yang sangat bagus, seperti salah satunya. Film yang sedang mengguncang Media Sosial. Yuppss.. siapa yang tak kenal, dengan Film yang diangkat dari Novel Fenomenalnya Asma Nadia, yan

PUISI “Kebahagiaan Keluarga”

Gambar
Betapa hatiku sangat Bahagia Melihat keluarga ini Kembali berkumpul Bersama Tawa dan canda muncul Kembali Senyumkupun mengembang Kala melihat keluargaku Yang begitu harmonis Ya, Allah  . . . Semoga saat-saat seperti ini Tidak akan pernah hilang lagi Sebelumnya puisi ini adalah Latihan cara membuat puisi dengan baik, dan alhamdulilah Bu Fifi, guru Bahasa Indonesia saya, memberi nilai 80 untuk puisi ini. Terimakasih Bu Fifi <3 Puisi ini pernah mengikuti Lomba Menulis CHIF 2016 di Kota Bandung

Puisi Ibu Tercinta

Gambar
Ibu, engkau bagaikan pelangi didalam hatiku Disaat kami susah engkau beri kami semangat untuk hidup Disaat kami sedih engkau beri kebahagiaan kepada kami Ibu, engkau bagaikan bunga yang baru mekar Dengan susah payah engkau menahan rasa sakit untuk melahirkan kami Ibu, engkau bagaikan embun dipagi hari yang selalu membuat hati kami sejuk dengan engkau nasihati kami Ibu, engkau bagaikan terangnya sinar matahari yang selalu menyinari hidup kami disaat sedang berada dikeadaan yang genting dengan masalah-masalah yang telah kami perbuat Ibu, engkau bagaikan bintang dilangit yang selalu menemani kami yang sedang merasakan takut Ibu, engkau bagaikan perisai hidupku, setiap hembusan nafasmu, setiap denyut jantungmu, setiap tetesan keringatmu, setiap derai air matamu dalam do’amu tak henti-hentinya kau sebut namaku Ibu tak pernah kusadari Aku selalu membatahmu begitu banyak kesalahanku Engkau selalu memberi kasih sayang dan

You're My Inspiring and motivation ^_^ ♥

Gambar
PERTAMA KALI ZAKIAH MENGENAL ASMA NADIA {ASMARANI ROSALBA}: PENULIS "BEST SELLER" Saya mulai mengenal dan mengetahui, Asma Nadia melalui Film "Rumah Tanpa Jendela". Pada saat itu, saya kurang berminat dan cuek sama, orang yang bernama Asma Nadia itu.  Beberapa bulan kemudian, saya lihat di TV ada film terbarunya yang berjudul "Assalamu'alaikum Beijing". Saya jadi berminat sekali, untuk menonton film itu di hari pertama penayangan filmnya. Saya langsung, bilang ke Mama agar kita sesegera mungkin untuk nonton filmnya di hari pertama yang bertepatan dengan hari lebaran. Tetapi, Mama dan Ayah saya, melarang saya nonton film itu. Bukan karena, nggak punya uang tetapi, karena besok adalah hari lebaran. Saya pun masih bersikeras untuk membujuk Mama dan Ayah, dan jawabannya masih sama. Saya hanya bisa terdiam dan menangis dibalik bantal (kebiasaanku dari kecil).  Akhirnya, hari lebaran sudah berakhir dan

Cerpen Non Fiksi: GETARAN CINTA YANG HILANG

Gambar
“GETARAN CINTA YANG HILANG” KARYA: Mama Tercinta  “Aku mau menikah!” “Apa?”, kamu?”, menikah”? dengan siapa?”, dengan Aldi?”, Dengan mulut yang menganga cukup lebar, Asri terus melontarkan pertanyaan dengan raut wajah yang hampir tidak percaya. Aku hanya mengangguk santai, ”tadi siang Kami ketemuan, tiba-tiba Bang Aldi menyatakan keinginannya untuk melamarku”. Aku memanggilnya Bang Aldi karena usia kami yang memang terpaut cukup jauh. “lalu kamu menerima lamarannya?”. “yup!” Aku menjawabnya dengan santai. “tapi kamu tidak pernah mencintai Aldi?”, bisa-bisanya kamu langsung menerima lamarannya”. Asri adalah sahabat dekat aku, waktu itu umurku masih 5 tahun sementara Asri 3 tahun lebih tua dariku. Rumah kami berdekatan, karena Asri anak tunggal, dia menganggap aku seperti adiknya. Aku masih ingat, waktu aku merayakan ulang tahun yang ke 6, Asri membawakan 6 buah kado untukku, dengan ukuran dan isi kado yang berbed