You're My Inspiring and motivation ^_^ ♥






PERTAMA KALI ZAKIAH MENGENAL ASMA NADIA {ASMARANI ROSALBA}: PENULIS "BEST SELLER"










Saya mulai mengenal dan mengetahui, Asma Nadia melalui Film "Rumah Tanpa Jendela". Pada saat itu, saya kurang berminat dan cuek sama, orang yang bernama Asma Nadia itu. 








Beberapa bulan kemudian, saya lihat di TV ada film terbarunya yang berjudul "Assalamu'alaikum Beijing". Saya jadi berminat sekali, untuk menonton film itu di hari pertama penayangan filmnya. Saya langsung, bilang ke Mama agar kita sesegera mungkin untuk nonton filmnya di hari pertama yang bertepatan dengan hari lebaran. Tetapi, Mama dan Ayah saya, melarang saya nonton film itu. Bukan karena, nggak punya uang tetapi, karena besok adalah hari lebaran. Saya pun masih bersikeras untuk membujuk Mama dan Ayah, dan jawabannya masih sama. Saya hanya bisa terdiam dan menangis dibalik bantal (kebiasaanku dari kecil). 


Akhirnya, hari lebaran sudah berakhir dan keesokkan harinya aku dan Mama pergi ke Bioskop Pondok Gede XXI. Saya merasa senang sekali, bisa diberikan kesempatan untuk menonton film itu. 
Setelah, saya menonton film itu. Saya merasa terkejut. Mengapa?, karena saya benar-benar tidak menyangka dan mengira, ternyata film itu diangkat dari Novelnya Asma Nadia.



Pada, saat kejadian itu. Saya sedang iseng-iseng saja. Mencari nama penulis Best Seller itu di Media Sosial, yaitu Facebook. Akhirnya, saya menemukan namanya di Facebook. Entah, mengapa saya merasa senang sekali dan langsung, ingin follow Facebooknya tersebut. Saya pikir-pikir lagi, aneh juga ya?, tadinya kan saya cuek banget sama orang itu, kenapa sekarang jadi dapat hidayah ya?, untuk langsung me-follow dan akhirnya mencari info terbaru tentang diri pribadinya tersebut. 


Beberapa, bulan kemudian. Asma Nadia memposting di Facebooknya. Seperti ini, Promo terbaru! di Toko Asma Nadia. Saya, langsung terhipnotis dengan barang yang ia jual. Dan saya langsung meminati untuk membeli barang tersebut. 
Untuk pertama kalinya, saya membeli 1 pcs Novel Bad Dream and Hot Chocolate Karya anak pertamanya, yaitu Putri Salsa, yang sering di sapa dengan nama Caca, 1 pcs CD Album Terbaru Asma Nadia, yaitu Catatan Hati Asma Nadia. 
Ketika, saya sedang mendengarkan lagu-lagu karyanya dan dinyanyikan oleh dianya sendiri. Saya langsung terhipnotis lagi. Mengapa, tidak? Betapa merdunya suara Asma Nadia mendengarkan lagu, tersebut. Saya langsung menjadi fans beratnya. 


Saya, ingin mengetahui lebih dalam lagi tentang dirinya dan keluarganya. Asma Nadia adalah nama pena dari nama Asmarani Rosalba, kalau tidak salah banyak orang yang bertanya-tanya. Apakah, benar? Nama (pena) Asma Nadia itu, pemberian nama yang Kakaknya (Helvy Tiana Rosa) sarankan?, entahlah yang pasti saya kurang tahu. Menurut saya itu hanya, sebuah gosip belaka :D .

Lagi-lagi saya dibuat terkejut dan ternganga. Ternyata, ia selalu di support dan di dorong terus untuk lebih diasah lagi menulisnya oleh suaminya dan kakaknya (Helvy Tiana Rosa dan Isa Alamsyah: yang sama-sama berprofesi sebagai Penulis, membuat Asma ingin seperti diri kakak dan suaminya itu).



Waktu demi waktu pun berlalu. Asma Nadia, terus menerbitkan karya terbarunya, dan menjualnya melalui Toko Asma Nadia. Saya pun, mulai menjadi pelanggan di Tokonya tersebut, dan menyerbu novel-novel karyanya dan penulis lainnya, jilbab, koleksi baju, maupun tas-tas karyanya yang saya minati :) {Terhipnotis lagi, dengan karya-karyanya Asma Nadia :D}.










TAHUN 2015


Beberapa tahun kemudian, Asma Nadia mulai menayangkan Film dari Novel hasil karangannya di RCTI (Siaran TV Indonesia). Yaitu: Aisyah Putri (Film yang diangkat dari Novelnya yang berjudul: "Aisyah Putri The Series: Jilbab In Love"), Film yang khusus ditayangkan untuk kalangan anak remaja.





MENURUT KOMENTAR SAYA TERHADAP FILM "AISYAH PUTRI THE SERIES: JILBAB IN LOVE)














Saya, mulai menoton film "Aisyah Putri The Series: Jilbab In Love" (karyanya Asma Nadia), pada saat episode 1 sampai terakhir. Lagi-lagi saya dibuat kagum dengan karya yang ia buat (Novel yang diangkat menjadi film). Sungguh, cerita difilmnya itu benar-benar bagus, Religius, mengajak gerakkan-gerakkan (Komunitas) yang sangat positif untuk lebih mencitai, menghargai  dan menghormati sesama (beik Golongan Agama maupun suku bangsa), menonjolkan nilai-nilai Islam di dalam film tersebut dan pati filmnya terbebas dari (SARA/Pornografi) jadi aman untuk ditonton semua umur.

InsyaAllah, Filmnya akan diputar lagi, di siaran RCTI (TV Indonesia). Tetapi, film ini akan di mulai dengan series yang barunya yaitu Aisyah Putri The Series: Jilbab In Love 2. Aisyah Putri, teman-teman dan abang-abangnya akan mengajak semua penonton, berpetualang dan mencari ilmu Islam yang lebih seru dan menantang pastinya.








06 ~ 03 ~ 2016 PERTAMA KALINYA (NORAKNYA SAYA) BERTEMU ASMA NADIA {SANG PENULIS: PERTAMA IDOLA SAYA, SEJAK TAHUN 2014}













Belum beberapa bulan, aku keluar dari RS karena sakit flek paru-paru dan harus dirawat. Eh..., sudah diajak pergi jauh aja, ajakan dari saudara. Nggak, apa-apa deh, aku senang ada yang mau ngajakkin aku ketemu sama Asma Nadia, jujur ini terasa seperti mimpi. Karena, sudah lama aku menginginkan moment bertemu dengannya, tapi tetap saja, tidak dipertemukan. Tetapi, aku tahu Allah pasti akan mempertemukanku kepada Asma Nadia di waktu, hari, tanggal, bulan dan tahun yang sudah Dia tentukan.




Chatingan lewat Facebook dengan Kak Puput Andalusi, Saudara Perempuan dari ayah: Penulis
Novel dan Cerpen di Pena House dll

"Qia, kamu mau ikut ke Jakarta, nggak?"
"Ngapain, Kak Puput?"
"Kita, hadiri acara Talk Show Film "Pesantren Impian" di Gramedia Matraman, Jakarta Timur"
"Serius, Kak?"
"Iya... Qia"
"Kita, naik apa kesananya?, dan kita cuma berdua?"
"Naik motor Qia, nggak! rencananya kita berangkat bareng sama teman-teman sekampus Kakak"
"Oh gitu, aku bilang dulu ke Mama, ya..?"
"Sip"

Beberapa Menit Kemudian...

"Yahh.... Kak, aku gak dibolehin sama Mama. Kalau kitanya naik motor"
"Yaudah, kalau nggak gini aja deh. Kita ke rumah teman Kakak yang di Jakarta, Kakak sekalian numpang taruh motornya dirumah teman kakak. Terus, kita bertiga naik angkot untuk berangkat ke Gramedia Matramannya. Gimana, Qia? Setuju atau ngga?"
"Setuju. Tapi, aku bilang lagi ya, ke Mama?"
"Sip"
"Boleh, Kak"
"Bagus. Besok, maunya gimana nih? Kamunya yang kerumah Kakak terus kita langsung berangkat? Atau Kakak yang jemput, kamu?"
"Kakak, yang jemput aku aja"
"Sip"


Setelah sampai ditempat tujuan: Gramedia Matraman, Jakarta Timur

"Kak Puput, tempat acaranya dilantai berapa?"
"Di lantai 2, Qia"
"Ini sudah lantai 2, Kak. Kok kita belum sampai, ya?" 

Noraknya diriku, hahaha. Padahalkan baru masuk ke lantai satu :D , aku kira di Mall itu nggak pakai "Lantai dasar" aku malah mengira, Gramedia itu ada 3 Lantai. Eh.., ternyata nggak. Abaikan ya? :D 

Akhirnya, aku, Kak Puput dan Kak Anah, yaitu temannya Kak Puput. Sudah sampai dilantai paling atas, haduh... ini jantung rasanya dag dig dug duar... nggak karuan :D maklum, aku anak yang paling norak sedunia, karena baru pertama kali ketemu orang yang paling aku nge-fans-in :'D 

Pada saat, aku sudah masuk ke tempat acaranya, aku mulai grogi ditempat itu dan bingung ingin ngapain -_-
Anehnya diriku, pada saat disuruh tulis dibuku tamu "Talk Show: Pesantrean Impian" oleh admin di acara itu , tanganku mulai gemetar dan tulisanku jelek sekali -_- karena aku merasa, diriku seperti datang ke acara pernikahan, huahaha... semakin noraknya diriku :' 

Kami, mulai kebingungan pada saat ingin memilih kursi yang mana, yang ingin kami pilih -_-" dan akhirnya kami pilih tempat duduknya disebelah kiri paling belakang.

Tiba-tiba, ada salah satu admin diacara itu yang menghampiri kami. Kami, bingung dia ingin ngapain, menghampiri kami?, ternyata dia ingin memberikan 12 souvenir gimmick kepada kami, kami langsung membagikan masing-masing 3 gimmick untuk 1 orang dan salah satu admin tersebut meminta kami untuk duduk di kursi yang kosong dibagian depan acara tersebut.

Acaranya, hampir dimulai. Pada saat pembukaan acara, ada salah satu anak sekolah dasar yang sedang menemani pembawa acara tersebut dan menghibur orang-orang yang berada disana. Saya kira, Asma Nadia juga mengundang atau mengajak anak kecil itu untuk naik kepanggung, ternyata tidak. Dia, sendiri yang naik kepanggung tanpa ada yang meminta. Sungguh, anak sekolah dasar kelas 2 ini sangat percaya diri, menghibur semua orang yang berada disana termasuk saya, gemesin, gregetan dll.

Oh iya, pada saat acaranya hampir dimulai. Aku, seperti melihat Isa Alamsyah, yaitu suaminya Asma Nadia. Aku, kira kami bertiga hanya bertemu dengan Asma Nadia, malahan kami hampir bertemu dengan Penulis lainnya, seperti halnya Isa Alamsyah. 

Saya, semakin penasaran. Dimana? Asma Nadianya? Kok belum keluar, ya? Seperti apakah dia? Lebih cantik aslinya pas ketemukah? Atau lebih cantik di Foto-fotonya ya? *Pertanyaanku didalam hati, saya masih deg-degkan dan bertanya-tanya.

Akhirnya, Asma Nadia muncul juga dipanggung. Subhanallah, betapa cantiknya dirimu, memakai jilbab yang sangat rapi, aku sampai ternganga, bengong dan berkata Seperti ini " Seriuskah ini? Aku lihat Asma Nadia? Didepan mataku?, seperti mimpi!" Lalu aku bertanya ke Kak Puput "Kak, ini mimpi atau nggak sih?" Ia, menjawab "Nggak, Qia. Kamu mau aku cubit?"
"Jangan! Kak, sakit tahu!, kalau aku dicubit sama, Kakak!!" "Oh, yasudah! Terserah kamu saja!" Qia berbisik didalam hatinya "Lebih baik, aku cubit pipiku sendiri! Biar nggak sakit"

Tak lama, kemudian... para pemain Film "Pesantren Impian" akhirnya muncul dipanggung. Lumayan jelas terlihat, dari tempat yang kami duduki. Mereka begitu cantik, ganteng, menawan dan ramah. 

Para pemain "Pesantren Impian" diwawancarai, beberapa pertanyaan oleh pembawa acara dan para hadirin yang hadir disana. Sebenarnya, aku ingin sekali bertanya kepada Asma Nadia. Tetapi, menurutku, pertanyaanku sama sekali tidak ada kaitannya dengan Film "Pesantren Impian", dengan terpaksa aku tak mengajukkan jari setinggi mungkin :D .

Waktu, demi waktupun akhirnya telah berlalu. Pada saat acaranya ingin selesai, tiba-tiba anak SD kelas 2 itu menghilang dari tempat acara dan secara mengejutkan dia menitipkan surat untuk kesalah satu pemain yang sangat cantik dan ia juga seorang Traveler. Kalau tidak salah, isi suratnya seperti ini.

Hai! Kakak, perkenalkan aku.... (nama anak SD yang saya lupakan namanya itu siapa :D )
Aku anak kelas 2 SD
Aku sekolah di SDN... (tempat sekolah yang tak saya sebutkan :D )
Kakak, cantik sekali
Aku ngefans banget sama, Kakak
Kakak aku pulang dulu ya?
I Love You.

Begitulah, isi surat dari seorang mahasiswa SD yang masih duduk di kelas 2. Pertanyaan, Mengapa semua orang yang berada diacara tersebut, bisa tahu kalau anak SD tersebut menulisnya, sperti itu? Jawabannya, karena salah satu pemain cantik itu membaca surat dari fans kidsnya dengan kencang dan lantang :D .


Akhirnya, acara Talk Show tersebutpun selesai. Para pemain Film "Pesantren Impian", mulai dikerubuti oleh para fansnya alias para hadirin yang datang ke acara tersebut. Sedangkan, kami bertiga duduk dengan santai, menunggu mereka yang masih saja meminta fotbar dan tanda tangan ke para pemain film tersebut.















Akhirnya..., kami bertiga bisa foto bersama dengan Asma Nadia, secara Free. Meski, Kak Anah mengantri untuk fotbar dengan Asma Nadia belakangan dari kami berdua. Karena, jujur Kak Puput, meminta Kak Anah untuk menjaga tas kami, agar aman dari penjahat :D . Rasanya... aku kurang puas dengan fotbar kami bertiga. Mengapa? Jujur, karena aku iri sekali dengan Kak Puput pada saat fotbar Asma Nadia, kenapa, aku nggak dipeluk juga sama Asma Nadia? Penulis yang sangat aku kgumi! Kenapa, aku nggak dipeluk? :'( :'( aku merasa, percuma diriku untuk hadir ke acara itu, karena aku dibuat kecewa bangett :'(

Akhirnya, aku dengan Kak Puput sudah mengantri untuk fotbar Asma Nadia. Kami, berdua mulai menghampiri Kak Anah untuk bergantian fotbar dengan Asma Nadia.

Tiba- tiba, secara tidak sengaja! Aku melihat Dedi Padiku yaitu Penulis "Mengejar-Ngejar Mimpi" itu, sepertinya ia sedang sibuk sekali memainkan laptopnya itu. Itu baru perkiraanku dan tadinya, aku merasa tidak percaya kalau itu benar-benar bukan Dedi Padiku!.

Pada saat, kami berdua duduk disamping Kak Anah, secara tidak sengaja aku melihat gambar dilaptonya itu. Ternyata itu benar-benar dia!, duhh... lagi-lgi aku merasa kami berdua seperti hanya bertemu didalam mimpi. Ternyata. Tidak! Dia, memang sedang duduk didepan kami bertiga. Aku, kepingin sekali sih, fotbar Dedi Padiku yaitu salah satu Penulis Favoriteku. Tetapi, aku merasa bakalan dibuat kecewa lagi karena ulah Kak Puput, saudaraku itu dan aku merasa tidak enak dengan Dedi Padiku yang sedang sibuk memainkan laptopnya itu, tiba-tiba kami bertiga mengganggu dia :) :D .

Sambil, tunggu Kak Anah selesai fotbar dengan Asma Nadia. Kak Puput, menemaniku untuk meminta tanda tangan ke Isa Alamsyah dan ternyata dia sedang diwawancarai oleh salah satu peserta yang hadir di acara, tersebut.

"Qia, sepertinya kita tidak bisa meminta tanda tangan ke Isa Alamsyah, deh"
"Iya, Kak. Tapi, kita harus berusaha terus untuk mendapatkan tanda tangannya itu!"

Sudah lewat dari 5 menit, kami masih saja belum mendapatkan tanda tangannya.

Tak lama, kemudian Kak Anah sudah selesai fotbar Asma Nadia dan ada seorang wanita cantik yang menghampiri kami. Ternyata, dia sedang mempromosikan Blognya ke kami semua. Kami bertiga, juga mendapatkan kertas alamat Blog darinya. Setelah itu, ada seorang lelaki yang sedang mencoba menolong kami, yang sedang kesulitan meminta tanda tangan dari Isa Alamsyah. Dan ia berkata. "Sini, kalian ingin meminta tanda tangan darinya, kan? Mana Novelnya?, nanti akan aku pinta ke penulis itu". Aku, langsung kasih ke dia dan akhirnya aku mendapatkan tanda tangannya, walau kami masih belum sempat meminta fotbar dengan penulis itu. Karena, ia masih diwawancarai oleh wanita dan lelaki itu yang sedang menanyakan soal menulis dan era globalisasi menulis di Indonesia.


Aku, sempat membeli satu Novel. Oleh-oleh dariku untuk aku dan Mama :D . Novelnya berjudul "Ketika Mas Gagah Pergi" Karya Helvy Tiana Rosa {Kakaknya Asma Nadia}, dahulu aku ingin membelinya lewat Toko Onlinenya Asma Nadia, tetapi aku nggak jadi membelinya karena aku penasaran banget dengan kisah cerita di Novel "Pesantren Impian", beberapa tahun yang lalu.

Kami bertiga, sempat fotbar pohon bunga sakura dan setelah itu, Kak Anah membantuku mencari buku kamus Inggrish-Arab-Indonesia di tempat Gramedia tersebut. Sedangkan, Kak Puput pergi ke mushola untuk melaksanakan sholat Asar.

Aku dan Kak Anah sudah mengelilingi Toko Buku tersebut, dari lantai dasar sampai ke lantai paling atas, tetapi masih saja tidak bisa menemukannya. Aku dan Kak Anah sudah menyerah mencari buku tersebut. Akhirnya, Kak Anah bertanya ke salah satu pelayan disana. Alhasil, Buku Kamus 3 Bahasa tersebut tidak kami temukan.


Beberapa menit, Kemudian...

Kami bertiga, hampir sampai ke rumahnya Kak Anah. Kami, membicarakan soal acara Talk Show tersebut. Dan ada hal, yang bikin aku kesal dan iri

"Eh, kalian tahu nggak?, pas tadi kita fotbar Asma Nadia... aku dipeluk, tahu!. Qia, Anah kalian dipeluk juga?/tidak?"

"Nggak!" 
Huuuhh..., itulah yang membikin diriku kesal kepada saudaraku itu. Aku, cuma bisa sabar dan berharap hanya diriku yang bisa ketemu dengan Asma Nadia dan Penulis lainnya. Agar, diriku tak dibuat kecewa karena ucapan saudaraku itu.

Tidak terasa hari sudah malam. Kami bertiga, akhirnya sudah sampai dirumahnya Kak Anah. Dan ternyata, kakiku kesakitan karena salah satu jariku bengkak dan badan kami pegal-pegal semua. 

Setelah, aku menunggu Kak Puput selesai sholat Magrib. Kak Anah, memberikan kami sekantong plastik yang isinya rambutan semua, untuk dibawa pulang.


Alhamdulilah, kami berdua sudah sampai dirumah masing-masing yang berada di daerah Kota Bekasi. Tidak, terasa kami pulang ke rumah masing-masing sudah, jam 10 (lewat) malam.


Kami, sudah sampai dirumah masing-masing. Tetapi, kami berdua masih saja, SMS-an sambil makan nasi goreng kami yang tertukar, oleh-oleh kami, orang kelaperan :D .







Tanggal 13 Maret 2016 {Tepatnya Tanggal yang Sangatlah Spesial, Yaitu Tanggal Lahirnya Qia Nur Mala: Zakiah Nur Z} 












Pada, tanggal itu. Setelah aku pulang sekolah, aku langsung meluncur pergi ke tempat Fhoto Copy (: Untuk mencuci fotoku bersama Asma Nadia, saudara dan juga temannya) yang lumayan dekat dengan rumahku.

Pada saat, foto itu aku upload ke Medsos pribadi, Kak Puput berkomentar, seperti ini "Bagus banget Qia, boleh dong kadoin 1 untukku :D " Lalu aku membalas komentarnya "Hah?, aku harus kasih kado untuk Kakak!. Haduh! Kakak itu terbalik tahu!, harusnya Kakak dong yang kasih kado untukku. Kenapa, aku yang harus kasih kado untuk Kakak?" Jawabku protes, sewot dan kesal "Qia, ini tuh... zamannya modern dan terbalik, maksudnya adalah kamu kan hari ini, sedang ultah jadi kamu yang harus memberikanku, hadiah foto yang seperti itu kepadaku!" "Terserah, Kakak. Lagipula Kakak juga sudah punya foto itu kan? :D "



THANKYOU SO MUCH 

ASMA NADIA

KAMU SUDAH MEMBERIKU, MATERI ATAUPUN SEMANGAT YANG BEGITU MENGINSPIRASI, MEMOTIVASI, NO! EXCUSE, PANTANG MENYERAH DAN MEMBANGUN GENERASI INDONESIA MENJADI LEBIH BAIK. DIRIMU BUKAN HANYA DIKENAL DI INDONESIA TETAPI JUGA DUNIA!


SEMOGA DIRIKU BISA MENJADI DIRIMU. SANG JILBAB TRAVELER {PANGGILAN JIWANYA}. WRITER. FARMASI. INSYAALLAH. DO'AKAN :)



YOU'RE MY INSPIRING AND MOTIVATION 
~Best Writer~





By: Qia Nur Mala {Zakiah Nur Z}


MOHON MAAF BILA ADA YANG TERSINGGUNG, MENYAKITKAN HATI DAN TIDAK SENANG {BAPER} :) INI ADALAH DIARY QIA ;)



Komentar

  1. Waah Kak Kia pernah nobar Pesantren Impian bareng Bunda Asma juga?
    Ibuku waktu itu juga lho..
    Kak Kia dimana nobarnya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kk g ikut nobar sma bunda dek. Kk nontonnya sma ortu dan adek kk di bioskop dekat rumah kk hehe. Itu mah pas adacara kya talkshow pesantren impian gitu, kebetulan aku diajakin sma sodara. Pdahal aku lgi masa" nya penyembuhan hehe

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Puisi Curahan Daku- Untuk Anak Pramuka yangkan kurindukan disiniii :'(

PUISI PERPISAHAN DENGAN KAKAK KELAS TERCINTA