Dear Dek Manis, Princessnya Mamong
Tahun ini. Bulan kelahiran ini. Tak semuanya dengan hari penuh bahagia. Umur, usia, berkurang namun brtambah, rasanya aku makin tercabik cabik. Sudah brlumuran sgtlah bnyk kan kaya sebuah dosa. Tahun kini, Engkau beriku, Cabikan yang sangatlah besar. Satu sisi, Duar! Dhoar! Whoa! Alhamdulillah, Fabbiayyi ala irobbikumma tukaziban? Surprise, u very lucky by Ukhuwah Dakwah Sahabat until JannahNya! Satu sisi pula, Allah mencabik diri ini, Saat dek manis sedang cek (kontrol) lagi ke dokter, kusudah punya rasa tak enak di benak, hingga air mata keluar tanpa izin dari orangnya yg mengeluarkan air mata itu, Duar! Rawat dirawat RS! ICU! Ya diruang ICU! Sungguh rencana-Mu indah banget, Indah banget, Rabbana. Sungguh sgtlah trcabik! Rumah ini, kan trasa alone, dek manis yg sring celoteh sana sini tiada henti, hibur kan hidup suasana dikala hening, dikala konflik kesalah