Puisi Matahari dengan Bintang












Dahulu, bintang itu terang menderang.
Entah, megapa kini bintang itu sangatlah terang menderang.
Tak seperti biasanya, dia begitu.

Matahari pun, bingung sekali dengan cahayanya bitang kini.
Entah apa yang sebenarnya terjadi.

Mengapa, matahari yang begitu terang cahayanya.
Kini malah menjadi aneh, setelah cahayanya bintang itu.

Cahayanya matahari kini, hampir usai, lenyap.

Matahari bingung harus berbuat apa,
 jelas entah mengapa cahayanya menjadi aneh gitu ke bintang.

Kini,
Matahari penuh dengan rasa linglung, kebingungan, sedih dan bertanya-tanya tentang cahayanya pun jua tentang bintang.


Mengapa, matahari harus begini? Sedangkan bintang sedang ceria dengan, cahayanya yang begitu terang menderang di langit.


Ketika, lamanya cahaya matahari itu tak muncul lagi.

Entah mengapa,
Kini,

Bintang itu mulai mencari-cari,
“Matahari, dimanakah engkau?”
“Matahari, mengapa engkau kini tak seperti dahulu? Setelah ku benar-benar sudah berubah?”
“Ada apa Matahari?”
“Kenapa kau menghilang begitu saja, tanpa kabar?”


Aneh,
Rasanya aneh,

“Ini prasangka dari siapa ya?”
“Kenapa, rasa-rasanya ada yang sedang mencariku?”
“Tapi sungguh aku sudah tak kuat lagi, siapa dia? Kenapa dia seperti mencariku?”

Matahari seperti bisa merasakan apa, yang bintang rasakan.
Pun sebaliknya.



Karena, sudah terlalu lama...

Akhirnya, takdir membuat Bintang kehilangan matahari,

pun jua matahari kehilangan bintang.

Yang tadinya, bintang dan matahari punya rasa yang sama.

Kini mereka berdua, harus bisa saling mengikhlaskan.

Kepergian atas cahaya yang mereka punya,
Pun jua rasa yang mereka punya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

You're My Inspiring and motivation ^_^ ♥

Puisi Curahan Daku- Untuk Anak Pramuka yangkan kurindukan disiniii :'(

PUISI PERPISAHAN DENGAN KAKAK KELAS TERCINTA